Aku bingung, entah harus mulai dari mana aku bercerita..
Hari ini aku mengawali hariku dengan hal yang biasa-biasa saja, tidak ada yang istimewa.
Aku hanya ingat satu hal, yaitu mengambil kartu itu di kampus. Aku langsung datang ketempat tujuan ku
dengan bermaksud ingin mengambil kartu itu, hanya saja petugasnya bilang kembali lagi jam 1.
Lalu aku menuju ke kelas menaruh tas dan pergi makan bersama teman-teman ku.
Setelah makan kami pun kembali lagi ke kelas dan memulai perkuliahan dengan rasa senang,
karena memang dosen yang satu ini adalah dosen yang paling ditunggu-tunggu oleh teman-teman kelas ku.
Dosen yang baik hati, menyenangkan yang selalu dapat membuat suasana kelas ku ceria dengan
cara mengajarnya yyang unik.
Dan seperti biasanya aku mengikuti pelajarannya dengan semangat untuk mendapatkan bonus yang
mungkin suatu waktu aku butuhkan apabila nilai ujian ku kurang atau bermasalah.
Karena semangat itu pula lah aku berusaha untuk memahami semua yang diajarkannya sebisa mungkin.
Lalu setelah selesai menerangkan, soal untuk nilai bonus pun dibuka, aku seperti biasa bersemangat mengerjakannya. Dan akhirnya pun selesai dengan baik, lalu bonus pun aku dapatkan.
Setelah itu perkuliahan pun selesai, pertemuan yang begitu singkat memang.. Tetapi tidak
membosankan dan juga bisa diterima dengan baik apa yang diajarkan tadi.
Setelah itu aku dan teman-teman ku turun ke lobby kampus, tiba-tiba aku teringat kartu itu
aku pun langsung menuju ketempat yang aku tuju untuk mengambil kartu ku itu.
Dan sesampainya aku disana, aku disuruh membaca pengumuman yang sebelumnya tidak
ada saat aku ke tempat itu.
Di pengumuman itu tertulis jelas bahwa kartu itu tidak dapat di ambil kembali dan aku harus mengulang semester ini tahun depan. Aku masih tidak percaya dengan apa yang aku baca, lalu teman ku memanggilku
dia membaca pengumuman serupa di tempat lain. Lalu aku pun bertanya kepada petugas yang
di maksud pada pengumuman tersebut, Dan aku mendengar inti dari pengumuman tersebut langsung dari mulut petugas itu!!
Ya Allah.. dengan seketika aku merasa tak berdaya, berbagai macam alasan aku keluarkan tetap tidak merubah apapun dan aku terus menahan tangis ku agar tidak terurai.Teman ku berusaha
menenangkan ku, dengan berkata ia pernah mengalami pengalaman yang serupa sebelumnya
dan dapat diselesaikan dengan bantuan wali kelas. Aku memang sedikit merasa lega, hanya saja pada
saat itu pikiran dan arah pandangan ku mulai kosong, seolah-olah aku tak percaya ini terjadi pada ku.
Oh Tuhan, apakah aku bermimpi? apakah aku memang sedang engkau uji?
Kaki ku melangkah sesuai dengan perkataan teman ku, langsung menuju ke ruang dosen.
Sesampainya aku di ruang dosen, dosen wali ku ternyata tidak ada jadwal hari ini.
Terpaksa aku harus menunggu hingga esok hari saat pelajarannya di kelas ku.
Aku berusaha tenang dan berpikiran positif tentang keadaan ku ini, memang tenang pada awalnya
tetapi saat sesampainya di rumah ketenangan itu tiba-tiba saja lenyap dan menghilang begitu saja
.
Dan tiba-tiba saja aku kehilangan arah penopang hidup ku, air mata ku jatuh bertebaran,
seakan-akan aku telah terjebak di dalam terowongan yang gelap tanpa arah.
Aku tak mampu menghentikan tangis ku dan masih terus berpikir apa yang harus aku katakan?
apa yang harus aku lakukan? apa? apa? apa? karena semua pertanyaan itu tak dapat ku jawab,
air mata ku tak dapat berhenti dengan sendirinya.
Ya Allah, kesalahan apa lagi yang aku perbuat sehingga engkau murka kepada ku?
Saat aku mencari ketenangan, aku menemukan kebuntuan.
Akhirnya aku putuskan untuk bercerita kepada adik ku, adik ku menyarankan untuk
mengatakan semuanya kepada orang tua ku.. Tapi aku tidak sanggup dan tidak memiliki
keberanian untuk menceritakan ini semua.
Karena itulah aku terus menangis dan menangis, aku bertanya apakah masih pantas aku
meminta pertolongan MU? apa aku masih diberikan kesempatan unutk meminta uluran tangan MU?
aku hanya berharap tidak mengecewakan orang tua ku, apa itu permintaan yang berlebhan?
apa karena permintaan ku itu aku di hukum seperti ini?
Entahlah, aku tidak tau harus seperti apa lagi saat ini. Aku berusaha untuk bisa, aku berusaha
untuk tenag, aku berusaha untuk memikirkan semua yang indah saat ini.
Ya, itulah yang bisa aku lakukan saat ini untuk menanti hari esok tiba.
Teman, tolong bantu aku dengan do'a kaalian yah..
Agar aku mendapatkan yang terbaik dari semuanya..
AMINN...
Setelah menulis ini sedikitterasa bedan ku berkurang, walau mungkin ini tidak dapat
mengubah keputusan itu. Tapi aku tetap merasa sedikit lega..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar