Selasa, 02 November 2010

Sistem Operasi Pada Komputer

Sistem Operasi adalah pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan(system calls) kepemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer.
Sejarah Sistem Operasi
1. Generasi Ke Nol (1940): a. Komponen Utama tabung hampa udara
b. Sistem Komputer Belum Menggunakan Sistem Operasi.
c. Semua operasi komputer dilakukan secara manual. (Plugboard) untnk perhitungan +, - , *.
2. Generasi Pertama (1950):a. Komponen utama transistor
b. Sistem operasi berfungsi pengatur pergantian antar job agar waktu instalasi job berikutnya lebih efisien.
c. Konsep Batch System.
d. Input memakai Punch Card.
3. Generasi Kedua (1960): a. Komponen utama IC (Integreted Circuite)
 b. Berkembang Konsep-Konsep
 c. Mutiprograming , satu prosesor mengerjakan banyak program yang ada di memori utama.
 d. Multiprocessing satu job dikerjakan oleh banyak prosesor.
 e. Spolling Simultaneous Peripheral Operation ON Line (bertindak sebagai buffer saja, dan mampu menerima pesanan meskikpun belum dikerjakan).

3. Generasi Ketiga (1970): a. Kemampuan untuk mengerjakan proses yang lebih rumit
dibandingkan proses batch yang sederhana.
 b. System operasi time-sharing mulai digunakan setelah tahun 1960-an.
c. Memori virtual dikembangkan dengan menggunaka system memori terstruktur secara hirarki.
4. Generasi Keempat (1970): a. Komponen utama VLSI (Very Large Scale
      Integrated Circuit)
 b. Ditandai dengan general purpose system.
5. Generasi Kelima (1980 – sekarang): a. Sudah dapat memproses data non numeric
dengan manipulasi simbol.
b. Sudah menggunakan intelegensi buatan ( artificial intelegent ).
c. Sudah menggunakan Sofware dan Hardware.
Hardware atau perangkat keras komputer biasa kita gunakan untuk menjalankan system komputer dan mengelola penyimpanan dan aliran data serta instruki sepanjang jalur komunikasi internal. Contoh Hardware : Harddisk, ROM dan RAM ( Memory ), Mainboard, Power supply, Floppy drive, Proccessor, NIC ( Network Internet Card ) / LAN card, USB, dll

Software atau perangkat lunak komputer yang biasa kita gunakan untuk data yang diformat dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca dan ditulis oleh komputer. Dengan kata lain, bagian sistem komputer yang tidak berwujud. Istilah ini menonjolkan perbedaan dengan perangkat keras komputer. Contoh software : Sistem operasi : Dos, Windows, Linux, Brainware.

Freeware adalah konten yang didistribusikan secara gratis oleh author atau penciptanya, biasanya mereka memiliki lisensi GNU Public. Konten Freeware itu isinya beragaram, ada yang berupa aplikasi(software), dokumen(ebook,dokumen word), source code, engine web(wordpress, CMS, PHPBB). Jika Anda di internet menemukan istilah freeware    pada suatu konten yang hendak di-download, berarti aman untuk Anda download.
Shareware adalah konten yang didistribusikan secara komersil(copyright), bisa juga kita sebut sebagai trial version atau tryout. Dalam hal ini Anda hanya diberikan tenggang waktu tertentu untuk mencoba aplikasi yang digunakan, sebelum Anda membelinya secara full. Setelah melewati waktu yang ditentukan, biasanya Anda disuruh untuk registrasi secara langsung ke internet, bahkan ada juga beberapa aplikasi yang tidak bisa dijalankan alias ‘almarhum’. Cara ini biasanya digunakan sebagai strategi promosi oleh vendor software, agar si user tertarik untuk membeli softwarenya.
Dalam dunia internet atau software kita juga mungkin mengenal istilah close source dan open source. Apa sebenarnya yang membedakan keduanya:
Close Source merupakan istilah yang sering diterapkan untuk software yang memiliki copyright atau berlisensi. Maksudnya, software tersebut tidak bisa dimodifikasi oleh orang umum, jika hendak melakukannya harus meminta izin pada si pembuat atau vendor software tersebut. Contoh nyata adalah sistem operasi Microsoft Windows.
Open Source merupakan istilah yang diterapkan untuk software yang bisa di modifikasi ulang, asalkan tetap menyisipkan nama si penciptanya. Contoh nyata adalah sistem operasi Linux, Unix dan Free BSD. Selain untuk sistem operasi, open source digunakan juga engine web, seperti CMS joomla, mambo, phpbb, wordpress, dan masih banyak lagi. Dengan adanya open source ini sebenarnya bisa dihasilkan software-software baru, misalnya saja adanya pengembangan distro Linux.  Lalu, kapan raksasa software Microsoft mau menjadikannya sebagai open source? Kita tunggu saja nanti, mungkin kalau kita sudah jadi kakek nenek kali yach (itu juga baru mungkin).

Secara tak sadar, ketika kita menggunakan komputer, sebenarnya kita telah menggunakan software. Apakah sebenarnya software itu? Software atau perangkat lunak adalah semua program yang digunakan untuk menjalankan komputer atau perangkat lainnya. Secara umum, ada dua jenis software. Pertama adalah software aplikasi. Software aplikasi adalah software yang dibuat untuk tujuan atau kepentingan spesifik, contohnya Notepad untuk teks editor, Winamp untuk memutar file audio, dan sebagainya. Kedua adalah software sistem. Software sistem adalah software yang menjadi tempat semua software aplikasi berjalan . Contohnya adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS, dan sebagainya.

Menurut cara memperolehnya (baca : harga beli dan legalitas), software dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Jenis pertama adalah freeware. Software yang bersifat freeware dapat digunakan tanpa biaya, namun masih memiliki batasan atas hak cipta pengguna. Maksudnya, meskipun kita menggunakan freeware tersebut kita tidak boleh melanggar hak cipta atas software tersebut, misalnya penggandaan untuk orang lain atau menggunakan software tersebut untuk kepentingan lain. Biasanya freeware didistribusikan tanpa disertai dengan kode program yang bersangkutan. Lalu jika kita tidak perlu membayar, apa tujuan si pembuat freeware? Tujuan yang jelas adalah untuk promosi. Baik itu promosi diri sendiri (untuk programmer perorangan) ataupun promosi produk (untuk developer kelas kakap). Tujuan lain yang mungkin adalah untuk mendapatkan masukan dari pengguna dan ada pula (walaupun jarang ditemui) yang bertujuan untuk membobol sistem seseorang. Beberapa contoh freeware adalah Paint.net, Rocket Dock, Ccleaner, dan masih banyak lagi.

Jenis yang kedua adalah shareware. Shareware adalah software yang dapat digunakan tanpa biaya dalam jangka waktu tertentu. Setelah jangka waktu tersebut selesai, pengguna diberi pilihan, apakah akan melanjutkan menggunakan software tersebut (dengan konsekuensi membayar) atau tidak menggunakan lagi software tersebut. Terkadang pada shareware diberi batasan fitur yang hanya bisa digunakan jika pengguna membeli softwarenya. Seperti freeware, shareware masih dibatasi oleh hak cipta. Tujuan pembuatan shareware cukup jelas, yaitu memberikan contoh hasil jadi software tersebut sebelum dibeli oleh pengguna. Beberapa contoh dari shareware ini misalnya StyleXP, Window Blinds, WinRAR, dan sebagainya.

Ketiga, propietary software. Intinya, propietary software itu hampir sama dengan barang yang bisa kita beli di pasar. Jika kita ingin menggunakannya, kita harus membelinya. Propietary software sangat dibatasi oleh hak cipta. Kita tidak diperkenankan mendistribusikan kembali, mengotak-atik program, dan software ini tidak disertai dengan kode sumber.

Jenis keempat yang mulai populer adalah open source software. Berbeda dengan jenis software sebelumnya, open source software memberikan kebebasan kepada kita untuk menggunakan, mengubah sesuai dengan kebutuhan, dan medistribusikan kembali, baik software aslinya maupun yang telah kita ubah. Biasanya software yang bersifat open source menyertakan kode sumber dalam pendistribusiannya. Tujuan pembuatan open source software biasanya bukan untuk tujuan komersil, namun lebih ke tujuan sosial bagaimana sebuah software bisa bermanfaat bagi para pengguna. Beberapa contoh open source software misalnya Pidgin, qGo, Inkscape, gimp, dan masih banyak lagi.

Software gratis itu menurut yang saya ketahui ada tiga jenis, yang pertama adalah open source, lalu freeware, dan terakhir adalah shareware. nah.. apa perbedaan dari ketiga jenis software gratisan tersebut ?? Yang saya ketahui, open source adalah software gratis dimana setiap orang diperbolehkan untuk memodifikasinya, sedangkan freeware adalah software gratis namun tidak boleh kita modifikasi, sementara shareware adalah software gratis yang memiliki batasan seperti periode waktu penggunaan atau batasan fitur yang terdapat di dalamnya. Itulah yang saya ketahui mengenai perbedaan ketiga jenis software gratis tersebut, semoga bisa membantu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar